Setelah El Nino, Kini La Nina Mengancam

jpnn.com - SAMARINDA – Warga Samarinda wajib mewaspadai curah hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang. Sebab, La Nina memang tengah mengancam warga Samarinda.
La Nina merupakan fenomena alam yang menjadi lawan dari El Nino. Jika El Nino kata lain dari musim kemarau, maka La Nina kebalikan dari musim hujan. Namun hujan yang mengguyur saat La Nina lebih ekstrem karena disertai angin kencang.
Musim ini, merupakan masa transisi dari penghujan ke musim kemarau. Masa peralihan ini lazim terjadi setiap Juni hingga Juli. Kondisi tersebut sangat memengaruhi cuaca buruk.
La Nina merupakan kebalikan dari El Nino yang merupakan fenomena meningkatnya suhu muka laut di perairan Samudera Pasifik yang berdampak pada terjadinya cuaca buruk.
“Saat ini kita sedang memasuki musim transisi dari penghujan ke kemarau. Kondisi ini, sangat memungkinkan munculnya La Nina yang memengaruhi terjadinya cuaca buruk. Seperti hujan, badai, angin kencang dan sebgaianya,” ungkap Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah (BMKG) Kota Samarinda Sutrisno kepada Sapos kemarin.
Sutrisno menyebut, cuaca buruk ini akan berlangsung hingga dua minggu ke depan. Sehingga kepada warga Samarinda agar tetap waspada dengan cuaca buruk tersebut. (rm-4/nha/jos/jpnn)
SAMARINDA – Warga Samarinda wajib mewaspadai curah hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang. Sebab, La Nina memang tengah mengancam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Honorer Non-Database BKN Mendapat Tawaran Kerja di Luar Negeri, Silakan Pilih
- Ada Kamar Istimewa di Rutan Polda Jateng, Tarif Rp 2 Juta
- Massa Minta BPKP Riau Percepat Penghitungan Kerugian Negara Kasus SPPD Fiktif
- Propam Periksa 6 Polisi Terkait Kematian Bripka S di Depan THM Dumai
- Penumpang KM Kelud Meninggal di Kapal, Tim SAR Gabungan Langsung Mengevakuasi
- Anggota Polres Dumai Bripka S Tewas di THM, Polisi Pastikan Bukan Karena OD