Setelah El Nino, Kini La Nina Mengancam

jpnn.com - SAMARINDA – Warga Samarinda wajib mewaspadai curah hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang. Sebab, La Nina memang tengah mengancam warga Samarinda.
La Nina merupakan fenomena alam yang menjadi lawan dari El Nino. Jika El Nino kata lain dari musim kemarau, maka La Nina kebalikan dari musim hujan. Namun hujan yang mengguyur saat La Nina lebih ekstrem karena disertai angin kencang.
Musim ini, merupakan masa transisi dari penghujan ke musim kemarau. Masa peralihan ini lazim terjadi setiap Juni hingga Juli. Kondisi tersebut sangat memengaruhi cuaca buruk.
La Nina merupakan kebalikan dari El Nino yang merupakan fenomena meningkatnya suhu muka laut di perairan Samudera Pasifik yang berdampak pada terjadinya cuaca buruk.
“Saat ini kita sedang memasuki musim transisi dari penghujan ke kemarau. Kondisi ini, sangat memungkinkan munculnya La Nina yang memengaruhi terjadinya cuaca buruk. Seperti hujan, badai, angin kencang dan sebgaianya,” ungkap Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah (BMKG) Kota Samarinda Sutrisno kepada Sapos kemarin.
Sutrisno menyebut, cuaca buruk ini akan berlangsung hingga dua minggu ke depan. Sehingga kepada warga Samarinda agar tetap waspada dengan cuaca buruk tersebut. (rm-4/nha/jos/jpnn)
SAMARINDA – Warga Samarinda wajib mewaspadai curah hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang. Sebab, La Nina memang tengah mengancam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Longsor di Boyolali, Belasan Rumah Warga Rusak
- Tabrakan Beruntun di Cicaheum Bandung, Seorang Pejalan Kaki Tewas
- Detik-Detik Bocah Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang di Garut
- PPPK Tahap 1 Bantul Baru Bisa Mulai Efektif Bekerja Juli 2025, Ini Penjelasan Triyanto
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Waingapu NTT, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
- Innalillahi, Anak Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang