Setelah Jadi Panglima TNI, Ini Janji Jenderal Kelahiran Tegal Itu
jpnn.com - JAKARTA - Jenderal TNI Gatot Nurmantyo resmi menjadi Panglima menggantikan Jenderal Moeldoko. Ia dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara berdasarkan Keppres Nomor 49 TNI tahun 2015.
Usai dilantik, pria kelahiran Tegal, 13 Maret 1960 itu langsung mengucapkan terima kasih untuk seluruh jajaran TNI.
"Karena tanpa mereka tidak mungkin saya seperti ini. Dan keberhasilan saya ini adalah representatif dari seluruh perjuangan TNI AD. Kepada media massa terima kasih untuk informasi positif maupun kritik yang selalu akan saya evaluasi," ujar Gatot.
Di awal masa kerjanya, Gatot mengatakan, siap mengusahakan adanya alutsista baru untuk jajaran TNI. Terutama untuk Angkatan Udara.
Soal anggaran, tuturnya, akan tetap menyesuaikan dengan dana yang dialokasikan pemerintah.
Sementara itu, untuk mendukung program pemerintah agar Indonesia menjadi negara maritim, Gatot mengatakan, akan menguatkan TNI Angkatan Laut.
"Presiden ingin poros maritim internasional maka tidak ada alternatif lain harus mengembangkan dan menguatkan TNI AL dan AU. Kapal harus ditambah seperti kapal selam, pesawat harus ada radar untuk menutupi smuanya, poros maritim internasional kan terbuka wilayah kita," sambung lulusan Akmil 1982 itu.
Gatot juga berharap bisa mewujudkan rencana TNI melakukan latihan bersama sejumlah negara di kawasan ASEAN. (flo/jpnn)
JAKARTA - Jenderal TNI Gatot Nurmantyo resmi menjadi Panglima menggantikan Jenderal Moeldoko. Ia dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara berdasarkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kediaman Hasto Digeledah KPK, Said PDIP Singgung Asas Praduga Tak Bersalah
- Biaya Ibadah Haji Turun, Sekjen PKB: Kualitas Pelayanan Jangan Menurun
- PB Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia Berpartisipasi Dalam Pembangunan Kesehatan
- Agung Laksono Kritik Proses Pemilihan Ketum PMI
- Puluhan Ribu Konten Promosi Produk Kecantikan dan Makanan Ilegal Dihapus
- Kementerian Bertambah, ASN Belum Dipindahkan ke IKN dalam Waktu Dekat