Setelah JK, Jokowi Bertemu Abraham Samad di Ruang VIP Bandara

jpnn.com - JOGJAKARTA - Calon presiden (capres) PDI Perjuangan Joko Widodo alias Jokowi melakukan pertemuan tak sengaja dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. Keduanya bertemu di ruang tunggu VIP Bandara Adi Sucipto, Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ), Sabtu (3/5).
Abraham mengatakan, pertemuannya dengan Jokowi di luar perkiraan. Ia berada di Bandara Adi Sucipto untuk menuju ke Jakarta usai memberikan kuliah umum di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM). Sementara, Jokowi berada di Bandara Adi Sucipto ini untuk melanjutkan perjalanan safari politiknya dari ke Surabaya.
"Saya dari UGM, ada acara, habis kuliah umum, eh tidak sengaja bertemu Pak Jokowi," kata Abraham kepada wartawan.
Menurut Abraham, dirinya dan Jokowi hanya berbicara seputar upaya pemberantasan korupsi. Keduanya membahas soal potensi korupsi dalam pengelolaan dana bantuan sosial (bansos) saat masa pemilu.
"Kita khawatir dana bansos digunakan untuk menggunakan politik transaksional," ujarnya.
Saat disinggung soal kansnya menjadi pendamping Jokowi pada pemilihan presiden (pilpres) bulan Juli mendatang, Abraham kembali menjawab diplomatis. Ia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kehendak Tuhan.
"Saya serahkan kepada Tuhan," tandas pria asal Makassar ini.
Abraham menjadi tokoh kedua yang ditemui secara tidak sengaja oleh Jokowi. Tadi pagi, sebelum berangkat ke Jogjakarta, Jokowi tak sengaja bertemu dengan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla di ruang tunggu VIP Bandara Halim Perdana Kusuma. Baik Abraham maupun JK kerap disebut-sebut sebagai tokoh yang potensial menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Jokowi. (dil/jpnn)
JOGJAKARTA - Calon presiden (capres) PDI Perjuangan Joko Widodo alias Jokowi melakukan pertemuan tak sengaja dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kesimpulan Raker: Pengangkatan PPPK 2024 Maret 2026
- Pramono Ingatkan Warga Jakarta, Hujan Deras Masih Mengguyur
- Korupsi Makin Menggurita, Hardjuno Wiwoho: Pengesahan RUU Perampasan Aset Harga Mati
- Muscab HIPMI Karawang 2025: Sejumlah Nama Muncul, Cecep Sopandi Dinilai Punya Keunggulan
- PN Jaksel Tunda Sidang Putusan Perkara Ted Sioeng
- SP IMPPI Desak Pemerintah Bentuk Tim Gabungan untuk Tangani Kasus TPPO di Kamboja