Setelah Jokowi Marah, Covid-19 Terus Berkembang, Ekonomi Mengarah Tumbang
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat (PD) Irwan menilai belum ada langkah strategis setelah video Presiden Joko Widodo marah-marah saat rapat kabinet beredar.
Menurut Irwan, sampai saat ini belum ada terobosan yang dilakukan para menteri di kabinet pemerintahan Jokowi untuk mengatasi dampak Covid-19.
"Sampai hari ini pasca-Jokowi marah-marah di depan menterinya, belum jelas langkah taktis dan strategis mengikutinya. Covid-19 terus berkembang dan kondisi ekonomi mengarah tumbang," kata Irwan dalam keterangan pers, Kamis (2/7).
Irwan mengatakan sejak awal pemerintah terlalu cuek dengan berbagai persoalan dan tidak memiliki sense of crisis yang kuat.
Menurutnya, Jokowi juga awalnya cuek dan meremehkan pandemi Covid-19, serta terlalu optimistis dengan angka pertumbuhan ekonomi.
Namun, ujar Irwan, ketika angka pertumbuhan ekonomi terkontraksi hingga minus, Jokowi baru syok, kaget, dan marah-marah.
"Tentu fakta itu makin menguat dan membuat publik makin khawatir dan yakin bahwa presiden tidak berdaya dan bingung harus berbuat apa. Sepertinya para menteri kembali harus bersiap dimarahi atasan tertingginya," ungkap Irwan.
Anggota Komisi V DPR itu mengatakan pascapandemi melanda negeri, pemerintah sudah mengeluarkan banyak kebijakan-kebijakan besar yang juga potensial melanggar konstitusi.
Sejak awal pemerintah di bawah Presiden Jokowi terlalu cuek dengan berbagai persoalan dan tidak memiliki sense of crisis yang kuat.
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Akbar Yanuar
- Mengintip Spesifikasi Mobil Maung Garuda yang Ditumpangi Prabowo dan Jokowi, Sangar
- Presiden Prabowo Bawa Bobby Tinggal di Istana Negara, Lihat Tuh