Setelah Kalah Telak, Janji Bikin Ending yang Indah

Catatan AZRUL ANANDA

Setelah Kalah Telak, Janji Bikin Ending yang Indah
BERSAMA PENDUKUNG: Tim DBL Indonesia All-Star 2009 berfoto bersama supporter Indonesia di Perry Lakes Stadium, Perth, Sabtu malam lalu (24/10). HENDRA EKA/JAWA POS
Untuk mempercepat proses, hampir setiap hari ada pertandingan pemanasan di Surabaya. Hasilnya lumayan, tim putra benar-benar tak terkalahkan. Tim putri juga relatif mantap ketika harus berhadapan dengan tim-tim uji coba.Saya selalu percaya: If it?s too good to be true, then it is not true. Kalau sesuatu berjalan terlalu indah, itu bukanlah hal yang nyata. Sekali lagi, tidak ada yang segampang itu di dunia ini.Benar, hari-hari awal itu adalah "bulan madu". Masa growing pain segera menyusul?.

 

  ***

Dari awal, kami sudah sadar. Tim putri DBL Indonesia All-Star 2009 merupakan "tim inspirasi". Tugas mereka bukanlah untuk menang. Tugas mereka ialah membuat pemain-pemain putri lain tertarik ikut berpartisipasi. Kelak, baru kita mengejar kemenangan. Sekarang, kita bermodal semangat.  Pada Sabtu, 17 Oktober 2009, di DBL Arena Surabaya, tim putra DBL Indonesia All-Star 2009 tampil luar biasa. Melawan Darwin Basketball Association dari kawasan Northern Territory, Australia, Randika Aprilian dkk bukan hanya sempat membuat gentar lawan. Mereka juga menghibur ribuan penonton.

 

Sempat memimpin delapan angka di kuarter ketiga, tim ini kemudian tunduk di tangan Darwin. Mirip sekali dengan pertandingan DBL Indonesia All-Star tahun lalu saat melawan tim muda Western Australia di Perth pada Oktober 2008. Waktu itu juga sempat memimpin di kuarter ketiga sebelum tunduk pada kuarter keempat.

 

Tim DetEksi Basketball League (DBL) Indonesia All-Star 2009 punya satu keinginan untuk mengakhiri tur di Perth: Membawa cerita yang manis untuk dibawa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News