Setelah Kalah Telak, Janji Bikin Ending yang Indah
Catatan AZRUL ANANDA
Senin, 26 Oktober 2009 – 04:46 WIB
Game time. Tim putri benar-benar berupaya keras. Marisya Rizkia dari SMAN 1 Bandung benar-benar ngotot meski hanya bertinggi badan 158 cm. Veti Vera dari SMA Stella Duce 1 Jogjakarta tak takut menabrak lawan-lawan yang lebih tinggi dan lebih besar.Pada akhirnya, tim putri masih kalah 32-72. Tapi, mereka telah membuat kami puas. Sebab, mereka telah berjuang habis-habisan. Tim lawan sangat kuat. Apalagi, salah seorang pemain lawan baru saja dipilih sebagai pemain terbaik di Australia Barat.
Selesai bertanding, tim putri pun mengambil peran beda. Mereka naik ke tribun, bersama puluhan suporter Indonesia menyoraki tim putra.
Hebat. Sejak menit pertama, tim putra sudah menunjukkan niat menang. Okky Arista, power forward dari SMA Theresiana 1 Semarang, tidak takut berhantaman badan dengan lawan yang jauh lebih tinggi. Arif Hidayat dan Alvin (SMA Trinitas Bandung) mampu bergantian menjadi jenderal lapangan. Sang kapten, Randika Aprilian dari SMAN 9 Bandung, terus berjuang meski dahi harus dibalut perban karena berdarah terkena sikut lawan.
Semua pemain bergantian masuk lapangan, memainkan peran masing-masing dengan baik. Momen komedi juga sempat muncul. Di tengah permainan yang mendebarkan, Arif Hidayat sempat berjalan kembali ke bench, bertanya kepada pelatih soal pola "High" yang ingin diterapkan."High iku opo" Aku lali (High itu apa" Saya lupa)," ucapnya.
Waktu mendengar itu, saya tak tahu harus khawatir atau tertawa. Pola High itu sangat penting untuk mengalahkan tim lawan yang lebih besar. Fungsinya menarik pemain besar lawan keluar, membuka ruang tembak di bagian samping lapangan.Dijelaskan sebentar, Arif kembali menjalankan tugas di lapangan.
Tim DetEksi Basketball League (DBL) Indonesia All-Star 2009 punya satu keinginan untuk mengakhiri tur di Perth: Membawa cerita yang manis untuk dibawa
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408