Setelah Kalah Telak, Janji Bikin Ending yang Indah
Catatan AZRUL ANANDA
Senin, 26 Oktober 2009 – 04:46 WIB
BERSAMA PENDUKUNG: Tim DBL Indonesia All-Star 2009 berfoto bersama supporter Indonesia di Perry Lakes Stadium, Perth, Sabtu malam lalu (24/10). HENDRA EKA/JAWA POS
Kurang 1 menit dan 46 detik, tim putra masih unggul enam angka. Namun, lawan tak pernah menyerah. Kurang empat detik, tim putra hanya unggul dua angka. Dan, bola di tangan Western Australia.Terus terang, saya tak tahu apa yang terjadi pada empat detik terakhir itu. Saya tak berani melihat. Khawatir kekecewaan tahun lalu kembali terulang. Kata teman-teman, lawan mencoba menembak tiga angka, tapi gagal. Lawan lalu mendapat bola lagi, tapi tetap gagal memasukkan bola.
Indonesia menang! Sejarah! Cerita indah untuk dibawa pulang! Semua pun berhamburan ke lapangan.Di saat tim putra berpesta, beberapa pemain putri tampak menangis. Khususnya Marisya Rizkia, yang biasa dipanggil Echa, yang biasa saya panggil Chipmunk.Dia mengaku sedih tidak bisa menang seperti yang putra. Saya pun ingatkan lagi, tugas mereka hari itu bukan menang. Tugas mereka hari itu untuk memberi inspirasi kembali di Indonesia. Tugas mereka adalah pulang, lalu mengajak adik-adiknya untuk berlatih lebih bersemangat. Bantu basket Indonesia, bantu DBL.
Kalau kelak tim Indonesia menang, mereka bakal punya peran besar.
***
Tim DetEksi Basketball League (DBL) Indonesia All-Star 2009 punya satu keinginan untuk mengakhiri tur di Perth: Membawa cerita yang manis untuk dibawa
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu