Setelah Kasus Istri Perwira Polisi Melapor Diperkosa Dianggap Janggal

Suami Tak Perhatian karena Sibuk dengan Dua Istri Lain

Setelah Kasus Istri Perwira Polisi Melapor Diperkosa Dianggap Janggal
Korban Atau Rekayasa : Eni (nama samaran) istri AKP Tri saat hendak dites kebohongan di Puslabfor Polri kemarin (16/12). Foto : Ridlwan/Jawa Pos

Dia lantas menuturkan kejadian pada Minggu dini hari itu. "Mulut saya dibekap, tangan saya diikat," ceritanya.

Saat itu, dirinya sedang tidur di kamar anaknya. Karena sedang tidur, dia tidak bisa mengingat dan mendengar ketika ada suara pintu atau jendela yang dibongkar. "Saat itu sudah pukul tiga pagi. Saat membalik badan, saya langsung dibekap dan pelakunya mengancam, "Kamu diam atau saya bunuh." Kemudian, pelaku duduk di pinggang saya. Mata dan tangan saya dibekap pelaku. Tidak lama kemudian, mata saya dilakban," jelasnya.

Saat itu, lanjut En, dirinya sempat akan berteriak untuk meminta tolong. Namun, mulutnya kemudian juga dilakban. Setelah itu, lehernya dijerat, tangan diikat ke belakang, dan pelaku membisikkan ancaman: "Jangan macam-macam dan ikuti apa kata saya."

Saat itu, En merasa ada sesuatu yang menusuk. "Setelah itu, saya dibawa pelaku ke kamar depan. Habis itu, pelaku menanyakan di mana laptop dan uang. Terus, saya bilang tidak ada. Dia juga minta saya tak lapor polisi," katanya.

Awalnya, En melapor ke polisi bahwa dirinya telah diperkosa orang tak dikenal. Hasil sementara penyelidikan, banyak kejanggalan dalam laporan tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News