Setelah ke Dewan Pers, Tim Mawar Juga Adukan Majalah Tempo ke Bareskrim
jpnn.com, JAKARTA - Mantan pimpinan Tim Mawar Mayjen (Purn) Chairawan mendatangi Gedung Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (11/6) ini. Dia datang bersama kuasa hukum untuk mengadukan Majalah Tempo terkait pemberitaan mengenai dugaan keterlibatan Tim Mawar dalam kerusuhan di area depan Bawaslu, Jakarta Pusat, 21-22 Mei 2019.
"Ini melaporkan majalah Tempo. Karena pemberitaan halaman depan, saya keberatan. Hanya itu saja,” kata Chairawan ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (11/6).
Hanya saja, Chairawan tidak membeberkan delik pidana yang akan dilaporkan. Dia juga tidak mau membeber bukti yang dibawa untuk melaporkan Majalah Tempo.
BACA JUGA: Mantan Pimpinan Tim Mawar Adukan Majalah Tempo ke Dewan Pers
“Nantilah. Nanti, ya," ucap dia seraya masuk ke ruang pelaporan Bareskrim Polri.
Sebelum menempuh jalur pidana, Chairawan bersama tim kuasa hukum mengadukan Majalah Tempo ke Dewan Pers, Selasa ini. Chairawan merasa keberatan dengan isu berita Majalah Tempo.
Kuasa hukum Chairawan, Herdiansyah menyebut pemberitaan Majalah Tempo tendensius. Dia juga menuding pemberitaan Majalah Tempo tidak memiliki informasi akurat.
"Tempo terlalu tendensius memberitakan berita tersebut, langsung menuduh tanpa klarifikasi," ungkap Herdiansyah di Gedung Dewan Pers, Selasa.(mg10/jpnn)
Mantan pimpinan Tim Mawar Mayjen (Purn) Chairawan, Selasa (11/6) mengadukan Majalah Tempo ke Bareskrim terkait pemberitaan mengenai dugaan keterlibatan Tim Mawar dalam kerusuhan di depan Bawaslu RI pada 21-22 Mei 2019.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
- Eks Anggota Tim Mawar Kopassus Minta Rimba Candi Jadi Miniatur Indonesia
- Refleksi Akhir Tahun, Sorowajan Memanggil Bedah Buku Hitam Prabowo Subianto
- Pakar Sebut Haji Isam Sepatutnya Tempuh Jalur Hukum Jika Mediasi Gagal
- Dewan Pers Tetapkan Tanggal Mediasi Tempo-Haji Isam, Kedua Pihak Wajib Hadir
- Laporkan Tempo ke Dewan Pers, Haji Isam Menuntut Namanya Dihapus dari Berita