Setelah Komisi III dan Komisi X DPR RI Setujui Naturalisasi 3 Pebasket, Begini Langkah Selanjutnya
jpnn.com, JAKARTA - Proses naturalisasi pemain basket asal Senegal dan Amerika Serikat tinggal dua langkah lagi rampung. Kepastian itu didapatkan setelah Komisi X dan Komisi III DPR RI telah menyetujui ketiganya untuk menjadi warga negara Indonesia.
Pemain yang masih bertatus WNA dan siap dijadikan WNI itu antara lain, Dame Diagne dan Serigne Modou Kane (dari Senegal), serta Marques Terrel Bolden (Amerika Serikat).
Mereka masih berusia muda, Dame misalnya, umurnya 16 tahun, kemudian Madou Kane (16 tahun), dan yang lebih senior ialah Marques Bolden (23 tahun).
"Setelah disetujui Komisi X dan Komisi III, nanti akan ada surat dari Ketua DPR RI ke Presiden Joko Widodo, terkait hasil Raker itu," ucap Seskemenpora Gatot S Dewa Broto.
Surat itu berisi jawaban atau balasan surat pertama dari Presiden yang meminta kepada DPR RI untuk mempertimbangkan tiga nama tersebut menjadi WNI. Nantinya dari surat tersebut, proses finalisasi menjadi WNI akan diputuskan melalui keputusan dari Presiden RI.
"Langkah selanjutnya, setelah Ketua DPR RI mengirimkan surat ke Presiden RI, maka akan ada Keputusan Presiden (Keppres). Biasanya di dalamnya ada keputusan berapa lama waktu untuk segera diambil sumpahnya di Kanwil (KemenkumHAM, red)," tandasnya.
Umumnya, saat diambil sumpah menjadi WNI, pemain yang dinaturalisasi ini akan bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.(dkk/jpnn)
Pemain naturalisasi basket asal Senegal dan AS sudah mendapatkan lampu hijau dari Komisi III dan X DPRI RI untuk pindah kewarganegaraan.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Michael Qualls Ganas, Borneo Hornbills Buka Pekan Keempat IBL 2025 dengan Kemenangan
- Andre Rosiade Apresiasi Dukungan Komisi III DPR Terhadap Kasus Kematian Rahmat Vaisandri
- Sahroni Minta Polresta Depok Segera Tangkap Perampok Bersenpi di Cilodong
- Komisi III Gelar RDPU Soal Misteri Pembunuhan Perantau Minang di Jakarta Timur
- Minta Polisi Pemeras Bos Prodia Dipecat, Sahroni: Malu-maluin Institusi!
- Sahroni Minta Polisi Mengecek Ada Tidaknya Pidana di Kasus Pagar Laut