Setelah Kosong 2 Tahun, AS Pilih Dubes Baru Untuk Australia
Amerika Serikat akhirnya mengirim Duta Besar untuk Australia, dan mengisi kekosongan selama dua tahun di Canberra.
Poin utama:
• Jika Arthur Culvahouse Jr. belum dikonfirmasi pada hari Kamis (3/1/2019), pencalonannya akan berakhir• Posisi Dubes ini telah kosong sejak tahun 2016
• Berita itu kemungkinan akan disambut dengan hangat oleh kedua kubu politik di Australia
Dengan adanya penutupan sebagian dari kantor pemerintah di Washington DC, ada kekhawatiran para senator dari Kongres ke-115 tidak akan punya waktu untuk menyelesaikan urusan birokrasi yang belum tuntas.
Tapi tepat pada menit terakhir, mereka menyelesaikannya, menyetujui puluhan calon yang diajukan Presiden Donald Trump untuk mendapat penempatan, secara massal.
Mereka mungkin bertindak atas desakan Presiden, yang telah mengunggah di Twitter bahwa para kandidatnya menunggu "TERLALU LAMA" dan mengklaim "pimpinan sejumlah negara" telah menelepon tentang penundaan itu.
Di antara nominasi tersebut adalah Arthur Culvahouse Jr, yang akan bertugas sebagai Duta Besar AS untuk Australia.
Selain itu, Duta Besar AS untuk Kenya, Mongolia, Brunei, Azerbaijan, Yaman, Guyana dan Armenia juga mendapat persetujuan.
Jika Culvahouse tidak dikonfirmasi hari Kamis (3/1/2019) ini, pencalonannya akan berakhir, dan mungkin menyebabkan penundaan berminggu-minggu.
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa