Setelah Kosong 2 Tahun, AS Pilih Dubes Baru Untuk Australia
"Itu tentu saja berarti ia akan berada di negara itu (Australia) pada saat Pemilu dan itu sangat penting," kata Bruce Wolpe, seorang peneliti tamu di Pusat Studi Amerika Serikat.
"Pejabat tertinggi dari departemen luar negeri akan memiliki representasi terbaik dari apa yang terjadi di Australia."
Posisi diplomatik, yang telah kosong sejak 2016, ini telah menjadi isu yang tidak menyenangkan dalam hubungan AS-Australia.
External Link: Donald Trump tweet: For FAR TOO LONG Senate Democrats have been obstructing more than 350 nominations.
AS mengalihkan calon pertamanya, Harry Harris, untuk bertugas di Korea Selatan ketika ketegangan dengan Korea Utara meningkat pada musim gugur ini.
Beberapa pihak, termasuk mantan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd, melihat langkah itu sebagai penghinaan diplomatik.
"Menit terakhir, orang-orang yang berkepentingan dalam hubungan ini melakukan pekerjaan politik yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini," kata Wolpe.
"Ada eksekusi yang sangat baik pada tahap terakhir Senat. Jadi untuk semua alasan itu, ini adalah berita yang sangat baik."
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata