Setelah Kunjungi Sumber Waras, Fadli Zon: Ternyata...
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan masih banyak masalah yang seharusnya diselesaikan terlebih dahulu sebelum adanya transaksi jual beli yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan pihak yayasan pada 2014 lalu.
Ini disampaikan Fadli, setelah melihat kondisi fisik RS Sumber Waras dan berbincang dengan Direktur Utamanya Abraham Tedjanegara, Senin (18/4). Bahkan, Fadli mengaku diperlihatkan sejumlah dokumen terkait RS itu.
"Pak Abraham tadi memperlihatkan beberapa dokumen. Ini menurut saya, kalau dari pihak Pak Abraham tadi secara kronologis. Ternyata memang masih banyak masalah yang harusnya diselesaikan terlebih dahulu, harusnya diverifikasi," kata Fadli Zon, sebelum meninggalkan RS Sumber Waras di Jakarta Barat.
Permasalahan itu menurutnya antara lain soal pajak bumi dan bangunan (PPB). Saat ini ada dua kepemilikan yang berbeda antara pemegang surat hak milik (SHM) dengan pihak Yayasan Kesehatan Sumber Waras, yang menguasai hak guna bangunan (HGB).
"Tapi di dalam PBB-nya masih satu, di Jalan Kyai Tapa. Ini PBB-nya belum dipecah, seharusnya PBB ini dipecah. Karena dua kepemilikan yang berbeda, walaupun masih ada perbedaan-perbedaan pendapat soal itu," ujar Fadli.
Ia juga menyoroti soal letak bangunan rumah sakit, diakui Fadli, sesuai dokumen letaknya di Jalan Kyai Tapa. Tapi, bangunannya sekarang ada di Jalan Tomang Utara.
"Memang secara dokumen, disebut di Jalan Kyai Tapa. Tapi secara fisik saya melihat ini jalannya bukan di Jalan Kyai Tapa lahan yang dibeli oleh Pemprov DKI itu," tambahnya.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS