Setelah Lama Absen, PDIP Gelar Wayangan, Tokoh Bima Kecintaan Bung Karno Ditampilkan
jpnn.com, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan menggelar wayang kulit oleh Ki Warseno Slank dengan lakon Bima Suci di pelataran Masjid At-Taufik, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (25/6) malam.
Lakon tersebut merupakan tokoh yang sangat dicintai oleh Proklamator RI Bung Karno.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan gelaran wayang secara langsung ini merupakan pertama kali dilaksanakan setelah dua tahun pandemi Covid-19. Dia melihat ratusan warga antusias melihat wayangan yang digelar dalam rangka Bulan Bung Karno (BBK) 2022.
“Terima kasih kepada Ibu Megawati. Beliau hadir secara daring beserta seluruh kader PDIP seluruh Indonesia. Dua tahun sudah kita alami pandemi Covid, dan selama itu kami tak bisa wayangan di sini. Alhamdulillah, sekarang kami lakukan. Dan di sini sudah berdiri masjid kokoh yang mencerminkan budaya nusantara, Masjid At-Taufiq,” kata Hasto saat membuka acara itu.
Pagelaran wayang berjudul Bima Suci itu dilaksanakan secara hybrid.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hadir secara daring dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Ratusan pengurus dan kader daerah PDIP juga ikut menonton melalui saluran daring yang disediakan. Begitupun dengan penikmat wayang lain yang bisa mengikuti secara daring.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadir di lokasi bersama Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soedjono dan Ketua Panitia Gembong Warsono, yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta.
Bima Suci dianggap sebagai tokoh yang tulus serta ikhlas berjuang demi bangsa dan negara.
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu
- Prabowo Janji Tak Intervensi Pilkada, Ronny: Kader PDIP Jangan Ragu Sikat Aparat Nakal
- Targetkan Kemenangan, Sekjen PDIP Ingatkan Megawati Dinggembleng di Yogyakarta
- Hadir Konsolidasi PDIP di Yogya, Hasto: Pilkada Momentum Mengubah Peta Politik
- Polisi Tangkap Buronan Asal Bima NTB
- Prabowo Biayai Retret Pakai Duit Pribadi, Yulius PDIP: Mengacaukan Tata Kelola Negara