Setelah Lamaran, Anak dan Ibu yang Berboncengan Itu Tewas Ditabrak Bus
Sebelum Meregang Nyawa, Berhenti untuk Beli Sawo
Selasa, 14 Juni 2011 – 08:08 WIB
Selama hampir 1,5 jam keluarga Sugiman berada di rumah calon besan. "Setelah ngobrol, kami memutuskan untuk pulang. Saat itu Emi (calon istri Uslam) mencium tangan adik saya dan tangan orang tua saya," jelasnya.
Dalam perjalanan pulang, setengah jam berselang, iring-iringan dua motor itu berhenti di daerah perbukitan Patuk, Gunungkidul. Mereka berhenti untuk membeli sawo. "Uslam pengin sawo," katanya.
Sejam kemudian, terjadilah musibah tersebut. Motor yang ditumpangi Uslam dan ibunya tiba-tiba ditabrak Bus Diana. "Saat kejadian, saya berada di depannya," tutur Yanto. Insiden itu benar-benar membuat Yanto dan bapak mertuanya shock, kalut, serta panik. "Saya sempat melihat adik saya bergerak," ujarnya dengan suara bergetar.
Tidak disangka, adik ipar dan ibu mertuanya tersebut meninggal di tempat kejadian. Setelah disemayamkan di RSU Prof Dr Sardijot, dua jenazah tersebut akhirnya dipulangkan ke rumah duka. (jpnn/c11/c5/kum)
Kecelakaan yang melibatkan bus, mobil Kijang, dan tiga motor di Bantul, Jogja, Minggu siang lalu (12/6) membuat keinginan Uslamwalyati untuk segera
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408