Setelah Lombok, Potensi Wisata Aceh akan Mendunia Lewat Halal Tourism
jpnn.com - JAKARTA - Tak lama lagi akses ke daerah terpencil dan wisata alam di Aceh akan semakin dipermudah. Pekan depan, Presiden RI, Joko Widodo direncanakan meresmikan pengembangan Bandara Rembele di Gampong Bale Atu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh.
"Akses, Atraksi, Amenitas, 3A yang menjadi syarat sebuah kawasan pariwisata itu hidup dan berkembang," kata Menpar Arief Yahya, di Jakarta.
Aceh, menurut Arief Yahya, akan semakin populer di mata wisman di seluruh penjuru dunia. Ketiga 3A sudah kuat, promosi ke media asing pun akan lebih gencar. "Aceh punya potensi di Halal Tourism, setelah Lombok," ungkap Arief Yanya.
Bandara yang terletak di ketinggian perbukitan ± 1.400 m dari permukaan laut dan dikelilingi perbukitan ini, merupakan gerbang wisata di dataran tinggi Gayo yang terkenal dengan tempat wisata alam dan tentu saja kopi Gayonya yang terkenal hingga ke Eropa.
Kepala Dinas Pariwisata Aceh Reza Pahlevi mengatakan, potensi wisata alam di Kabupaten Bener Meriah ini tidak kalah oleh daerah lain di Indonesia. Diantaranya adalah Danau Laut Tawar, Goa Puteri Pukes, Pantan Terong dan Goa Loyang Koro yang di dalamnya terdapat benda-benda cagar budaya sejak ratusan tahun lalu.
”Kami sangat senang dengan adanya pembangunan baru bandara tersebut, jika tidak ada bandara, perjalanan dari Banda Aceh ke lokasi tersebut selama 6 jam, jika dari Sabang selama 2 jam. Tapi sebenarnya akses sudah bagus, jadi ini tambah bagus lagi,” ujar Reza , Sabtu (27/2).(ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 9 Manfaat Alpukat, Selamat Tinggal Deretan Penyakit Ini
- Cegah Sembelit dengan Mengonsumsi 5 Makanan Ini
- Program Bayi Tabung di Brawijaya Hospital Antasari Berhasil
- Claudia Didi Berbagi Cara Visual Storytelling Pakai AI di Galaxy Z Flip6
- Slavina Indonesia Rayakan Ultah ke-1, Buktikan Diri sebagai Brand Lokal Favorit
- Pakar Sebut Penyebab Kemandulan Bukan Galon Polikarbonat