Setelah Menuai Kritik, Sekolah Kembalikan Uang Seragam
jpnn.com, SURABAYA - Pengembalian uang pada murid dianggap sebagai salah satu solusi atas persoalan kain seragam mahal yang dijual koperasi sekolah.
Anggota Badan Anggaran DPRD Surabaya Reni Astuti menganggap hal itu memungkinkan. Sebab, sudah ada SMP negeri yang melakukannya.
"Dikembalikan semua, Rp 2 juta," kata Reni. Murid yang uang seragamnya dikembalikan tersebut berasal dari keluarga tak mampu.
Ayahnya baru saja meninggal karena penyakit kanker. Kisah tersebut didengar salah satu rekan Reni yang saat itu juga berobat ke RSI Wonokromo.
BACA JUGA : Setelah Pusing Urus PPDB, Kini Orang Tua Syok Beli Seragam Anak Senilai Rp 2,1 Juta
Reni langsung menanyakan hal tersebut ke Dinas Pendidikan Surabaya. Pihak dispendik langsung berkoordinasi dengan sekolah untuk melakukan pendataan.
Setelah mendatangi tempat tinggal anak tersebut, pihak sekolah memastikan bahwa kondisi orang tuanya memang benar-benar tidak mampu. Anak itu yatim dan belum mendapat bantuan pendidikan dari pemerintah.
Politikus PKS tersebut yakin bahwa masih ada ribuan anak dari keluarga tak mampu yang bernasib serupa.
Orang tua murid sempat mengeluhkan harga seragam sekolah berupa kain yang dijual sangat mahal.
- PPDB 2024: Siswa Baru Mendapat Seragam & Peralatan Sekolah Gratis
- Signifikansi Seragam Sekolah, Tetap atau Berubah?
- Heboh Aturan Seragam Sekolah Baru, Disdik Jakarta Bilang Begini
- Golden Future Indonesia Salurkan Bantuan Seragam Sekolah ke Pelosok Negeri
- Tiga Kepala Sekolah Dipanggil Dikbud Gara-Gara Harga Seragam Sekolah
- Tidak Ada Paksaan atau Larangan Penggunaan Atribut Keagamaan Pada Aturan Seragam Sekolah