Setelah Menyapu di Belakang Masjid, Santriwati Dicabuli Guru Mengaji di Kamar Mandi
Rabu, 11 Agustus 2021 – 10:53 WIB

Korban dugaan pencabulan guru mengaji dan saksi-saksi saat mengadu kepada pengacara sebelum melapor ke Polres Nganjuk. Foto: Karen Wibi - Radar Kediri
"Sebelumnya saya tak berani cerita ke siapa saja karena diancam,” kata salah seorang korban.
Korban lainnya mengaku tidak hanya sekali dicabuli. Dia sering mengalami pelecehan seksual sejak kelas V SD.
Kasatreskrim Polres Nganjuk AKP Nikolas Bugas Yudhi Kurniawan mengatakan, masih menyelidiki kasus ini.
"Kami sudah periksa saksi-saksi dan mengamankan barang bukti,” ujarnya.
Niko mengatakan pihaknya belum menahan guru mengaji tersebut.
Saat ini, statusnya masih sebagai saksi. Karena itu, belum dilakukan penahanan.
“Kami sudah memeriksa guru mengaji itu,” ujarnya.
Kasus dugaan guru mengaji AM mencabuli santriwatinya itu terjadi pada 28 Juli lalu.
Bukan cuma satu, ada beberapa santriwati yang akhirnya mengaku menjadi korban guru mengaji.
BERITA TERKAIT
- 16 Anak di Pinrang Korban Pencabulan, Pelakunya Tak Disangka
- BAZNAS Berangkatkan 850 Guru Mengaji dan Marbut Masjid Pulang Kampung Gratis
- Flip Salurkan Bantuan Rp 100 Juta untuk Guru Mengaji di Pelosok Indonesia
- Kasus AKBP Fajar Cabuli Bocah, Mahasiswi Bernama Stefani Jadi Tersangka
- Pria di Jepara Cabuli Wanita Difabel, Aksinya Terekam CCTV, Begini Modusnya
- Puan Harapkan Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada Bisa Direhabilitasi