Setelah Merapi, Jogja Dihantam Monarki
Anis Matta Menilai Pernyataan SBY Lukai Rakyat Yogyakarta
Rabu, 01 Desember 2010 – 19:19 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta mengatakan, pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah melukai masyarakat Yogyakarta. Di saat masyarakat Yogya masih dirundung duka akibat bencana Merapi, presiden malah membuat pernyataan yang menyakitkan. Dikatakan Anis, pemberian keistimewaan kepada Yogyakarta termasuk penetapan Sri Sultan Hamengku Buwono sebagai Gubernur dan Sri Adipati Paku Alam sebagai Wakil Gubernur, merupakan hak sejarah yang dimiliki Yogyakarta. Bagaimana dengan wacana referendum? Anis mengatakan referendum memang jalan keluar menyelesaikan masalah bila RUU DIY tidak bisa diselesaikan. "Kalau memang pemerintah ragu-ragu memutuskan. Itu tantangan legal dari masyarakat Yogyakarta, dan itu menunjukkan keyakinan mereka," tukasnya.
"Saya bisa memahami, pernyataan Presiden melukai masyarakat Yogya. Sebenarnya itu hak sejarah kepada Yogyakarta, tapi pernyataan Presiden, apalagi setelah terkena musibah seperti ini, terlepas apakah mau ditafsirkan seperti apa, apapun argumen yang diajukan, itu tidak pantas," kata Anis Matta di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/12).
Baca Juga:
Anis yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS mengungkapkan, berdasarkan kajian internal partainya, masyarakat Yogya sendiri menginginkan agar Sri Sultan Hamengku Buwono ditetapkan sebagai Gubernur. "Kita sendiri telah setengah tahun ini mempelajari secara mendetail, termasuk melakukan kunjungan random terhadap mereka, dan yang dilihat sekarang memang benar, mereka menginginkan penetapan," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua DPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta mengatakan, pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah melukai
BERITA TERKAIT
- Beri Efek Jera, Bea Cukai Nanga Badau Musnahkan Barang Hasil Penindakan Selama 2 Tahun
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai
- Wihadi Gerindra Sentil Dolfie PDIP: Dia Tak Jelaskan Detail Pasal 7 Ayat 4 UU HPP
- Berita Duka, Ibu Sainah Binti Marzuki Meninggal Dunia