Setelah Muslim Cyber Army, Ada 9 Lagi yang Dikejar

Setelah Muslim Cyber Army, Ada 9 Lagi yang Dikejar
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal. Foto: Elfany Kurniawan/JPNN.com

Bahkan, membuat analisa yang tidak tepat. ”Penangkapan ini murni merupakan penegakan hukum,” papar mantan Kapolda Sulawesi Tengah tersebut.

Menurut dia, perang terhadap ujaran kebencian dan hoaks ini sebenarnya telah dilakukan dunia internasional, bukan hanya Indonesia. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyepakati memerangi kedua fenomena tersebut.

”Pada 20 Maret 2017 lalu, diambil kesepakatan dalam International Day for the Elemination of Racial Discrimination. Intinya, perlawanan bersama se-dunia atas ujaran kebencian,” paparnya.

Ari mengingatkan kepada semua pihak untuk menghentikan penyebaran ujaran kebencian dan hoaks. Hentikan semua ”kegilaan” yang menggaduhkan ini.

“Jika tidak, Polri bergandeng tangan dengan semua institusi siap memberangus ”pemberontakan” semacam ini,” tegasnya. (idr/jun/agm)


Muslim Cyber Army menggarap sejumlah isu untuk dijadikan hoaks, antara lain kebangkitan PKI, penculikan ulama, penyerangan nama baik baik presiden.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News