Setelah Ngaku, Muhtadi Banyak Mengurung Diri
Senin, 19 April 2010 – 01:59 WIB

Setelah Ngaku, Muhtadi Banyak Mengurung Diri
TANGERANG - KetuA Pengadilan Negeri (PN) Tangerang Muhtadi Asnun sedang dirundung duka. Sejak pengakuan dirinya menerima aliran dana dari Gayus, Muhtadi lebih banyak mengurung diri ruang kerjanya di PN Tangerang. Ia selalu menghindar dari kejaran wartawan. Perilaku Asnun sangat bertolak belakang dengan sikap sebelumnya, yang ramah dan selalu terbuka terhadap wartawan. Bahkan, sebelum dirinya dipanggil KY ia selalu menerima wartawan di ruang kerjanya. "Bapak lagi tidak bersedia menerima wartawan," kata Ibnu Widodo, humas PN Tangerang.
Keterangan Ibnu dibenarkan wakil Ketua PN Tangerang Sutanto. "Kalau tidak salah, Bapak sedang persiapan melakukan perjalanan ke luar kota," kata Sutanto
akhir pekan lalu. Meski begitu, Sutanto mengaku tidak tahu, ke kota mana Asnun akan pergi. "Detilnya saya tidak tahu. Tempatnya saja tidak tahu, apalagi kendaraan apa yang digunakan," ujar Tanto berkelit. Toh begitu, Sutanto membenarkan kalau Asnun sudah diperiksa KY terkait kasus Gayus Tambunan. Namun, Sutanto enggan berkomentar lebih jauh. Yang dia tahu, hari itu Asnun ada acara di luar kantor.
Bisa jadi, Sutanto benar. Mobil dinas Asnun sebuah Nissan Terrano sudah tidak ada di tempat biasanya. Mobil itu sudah melaju beberapa menit lalu, sebelum
wartawan mendatanginya. Namun, sejumlah wartawan yang dari pagi sengaja "nyanggong" di depan pintu ruang kerjanya mengaku sempat melihat Asnun memasuki ruangannya. Namun, mereka tidak melihat Asnun meninggalkan ruangannya sekalipun mobil dinasnya sudah menghilang.
TANGERANG - KetuA Pengadilan Negeri (PN) Tangerang Muhtadi Asnun sedang dirundung duka. Sejak pengakuan dirinya menerima aliran dana dari Gayus,
BERITA TERKAIT
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045