Setelah Poco-Poco, Kini Sebut Yoyo
Jubir SBY Akui Memang Ada Politik Yoyo
Rabu, 28 Januari 2009 – 01:13 WIB
Megawati Soekarnopotri pada pembukaan Rakernas PDIP di Solo, Jawa Tengah, Selasa (27/1). Foto: Ichwan Priyantoro/Radar Solo/JPNN
Dalam pidato di hadapan sejumlah tokoh dan ratusan kader PDIP yang memadati ballroom Hotel The Sunan kemarin, Megawati menyebutkan, pada 2004, total anggaran di APBN hanya Rp 380 triliun. Jumlah itu meningkat tiga kali lipat pada 2008. ”Tapi, hasil pembangunannya tidak sebanding dengan kenaikan itu,” katanya.
Baca Juga:
Meskipun anggaran kemiskinan meningkat tajam dari Rp 18 triliun pada 2004 menjadi Rp 70 triliun pada 2008, jumlah orang miskin tidak turun signifikan. Data BPS menyebut, beber Mega, pada 2004 terdapat 36 juta orang miskin. Pada 2008, jumlah itu hanya turun menjadi 35 juta orang. Data Depsos juga menyebut masih terdapat 19,1 juta rumah tangga miskin. ”Saya sebut datanya dari mana, supaya jangan dipikir PDIP itu suudzon,” cetusnya.
Pembukaan rakernas diawali dengan sekapur sirih oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, dilanjutkan laporan Ketua Panitia Rakernas PDIP Puan Maharani. Setelah itu, Megawati tampil menyampaikan pidato politik.
Di sisi kanan dan kiri panggung dipasang spanduk besar bergambar Megawati dan Puan Maharani. Sementara di bagian depan terpampang gambar Megawati dan ayahnya yang merupakan Proklamator Indonesia, Soekarno. Jalan raya menuju hotel sejak pagi ditutup untuk umum.
SOLO – Megawati Soekarnoputri selalu punya julukan pedas untuk mengkritik kinerja Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sewaktu menyampaikan
BERITA TERKAIT
- Waspada Hujan Hari Ini di Sejumlah Wilayah di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'ruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional