Setelah Putaran
Oleh: Dahlan Iskan
Jumat, 23 Februari 2024 – 07:36 WIB
.jpeg)
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com
jpnn.com - KARENA pemilihan presidennya satu putaran, apakah Pilkada serentak tidak perlu dimajukan?
Mutlak perlu. Alasannya: efektivitas kerja pemerintahan.
Anda sudah tahu: presiden baru sudah akan dilantik Oktober depan.
Baca Juga:
Menurut jadwal semula, Pilkada serentak dilakukan bulan berikutnya.
Anda bisa membayangkan: ketika presiden baru ingin cepat-cepat bekerja, aparatnya di lapangan belum ada.
Semua masih sibuk rebutan jabatan. Kita kehilangan waktu tiga bulan untuk segera bekerja.
Baca Juga:
Jadwal Pilkada serentak bulan November itu dihitung dengan asumsi Pilpresnya dua putaran.
Sayangnya peraturan perundangan belum disiapkan: bagaimana kalau Pilpresnya satu putaran.
Tentu Anda punya asumsi Demokrat juga setuju. Seharusnya setuju. Kan sudah jadi bagian dari pemerintahan Jokowi: AHY, sudah dilantik menjadi menteri Agraria.
BERITA TERKAIT
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Relawan Lain
- Agust Jovan Latuconsina Layak Jadi Wasekjen Demokrat: Energik dan Bertalenta
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik