Setelah Recaro, Produsen Pelek BBS Juga Mengajukan Pailit

Setelah Recaro, Produsen Pelek BBS Juga Mengajukan Pailit
Pabrik pelek BBS. Foto: BBS

jpnn.com - Setelah Recaro, kabar buruk kembali datang dari kantor pusat pelek dunia asal Jerman, BBS Automotive GmbH.

Brand pelek mobil yang sudah dikenal di pasar global, termasuk Indonesia itu dikabarkan tengah mengajukan proses pailit di Rottweil Local Court (Pengadilan Negeri Rottweil), Jerman.

BBS dilaporkan sudah tidak membayar upah para karyawannya selama dua bulan berturut-turut sejak Mei hingga Juni 2024.

Kondisi keterpurukan itu sejatinya sudah menimpa BBS berkali-kali. Pada 2020 lalu saja, BBS untuk ketiga kalinya mengajukan pailit.

Sebelumnya, BBS telah mengalami krisis keuangan pada 2007, 2010, 2020, dan 2023 lalu.

ISH Management Services yang mengakuisisi BBS Automotive GmbH pada Juni 2024, sempat mengatakan bahwa mereka tidak akan menyerah untuk BBS sebagai salah satu perusahaan Jerman terbesar.

“Kami tidak akan pernah mengecewakan orang-orang yang telah menempuh jalan ini bersama kami. Kami tidak akan pernah menyerah pada merek BBS, yang bagi kami merupakan salah satu merek global Jerman terbesar. Kami memiliki rencana dan kami bertekad untuk melaksanakannya,” kata juru bicara ISH Management.

Craig Donnelly, Presiden BBS Amerika berbicara kepada Motor1.com bahwa BBS Amerika masih akan tetap berjalan normal.

Setelah Recaro, kabar buruk kembali datang dari kantor pusat pelek dunia asal Jerman, BBS Automotive GmbH.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News