Setelah Ritual Perdamaian Secara Adat, Keluarga Agustinus Tamo Mbapa dan Bonefasius Radu Pati Menghadap Uskup

Setelah Ritual Perdamaian Secara Adat, Keluarga Agustinus Tamo Mbapa dan Bonefasius Radu Pati Menghadap Uskup
Keluarga Agustinus Tamo Mbapa (kedua kiri) dan keluarga Bonefasius Radu Pati menghadap Uskup Keuskupan Weetebula, Mgr. Edmund Woga, CSsR (kedua kanan) pada 12 Oktober 2024. Kedua keluarga ini meminta kesediaan Uskup memimpin misa rekonsiliasi yang akan digelar pada November 2024. Foto: Dokumentasi pribadi

Selain itu, Uskup Edmund juga mendoakan paket AMAN agar tetap rendah hati, bekerja keras dan penuh damai.

Agustinus Tamo Mbapa mengaku sangat lega dengan ritual damai yang telah berjalan.

Gustaf sapaan akrabnya juga menyampaikan terima kasih kasih kepada Tuhan melalui orang-orang yang membantu rekonsiliasi tersebut.

"Saya sungguh merasa plong. Selama ini kami kedua keluarga sangat terbebani dan berdoa supaya perdamaian ini segera terjadi. Dan, Tuhan akhirnya merestui terjadinya perdamaian. Misa syukur nanti akan 'Sempurnakan' rasa syukur kami," kata Gustaf.

Pertemuan  bersama   Uskup  dihadiri oleh perwakilan dua keluarga besar, yakni Agustinus Tamo Mbapa, Stefanus Mone Kaka, Kornelis Kaka Holo dan Rm Jegho, Pr.

"Mohon doa supaya semua rencana berjalan dengan baik dan boleh jadi berkat untuk keluarga dan kita semua," ujar calon Bupati SBD Nomor urut 3 dari Paket AMAN ini.(fri/jpnn)

Keluarga Agustinus Tamo Mbapa dan keluarga Bonefasius Radu Pati melakukan ritual perdamaian secara adat di kampung Waikahoba, Desa Hohawungo, Kodi, SBD.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News