Setelah Saling Serang, Kini Saling Dukung
Ditawari Menteri, McCain Merasa Terlalu Tua
Rabu, 19 November 2008 – 04:02 WIB
CHICAGO – Sesudah bertarung sengit dalam pemilihan presiden AS yang berakhir dua minggu lalu, presiden terpilih Barack Hussein Obama dan bekas rivalnya dari Partai Republik, John McCain, bertemu untuk kali pertama kemarin (18/11). Pertemuan itu tidak untuk saling mengungkap kecurangan masing-masing. Keduanya justru saling mendukung demi kepentingan AS. Mengawali pertemuan yang hangat tersebut, Obama mengatakan berencana mengajak setidaknya satu wakil Partai Republik dalam kabinetnya, meski kemungkinan bukan McCain. Sadar usianya yang sudah uzur, 72 tahun, McCain mengaku tidak mungkin menerima tawaran Obama untuk duduk dalam kabinetnya. Namun, Senator Arizona itu berjanji memberikan kemudahan bekerja sama.
Pertemuan satu jam itu berlangsung di markas tim transisi Obama di Chicago. McCain datang ke kantor presiden terpilih yang mengalahkannya itu bersama sahabat dekatnya, Senator South Carolina dari Partai Republik Lindsey Graham. Sedangkan Obama menyambut kehadiran McCain bersama kepala staf Gedung Putih yang baru Rahm Emanuel.
Baca Juga:
Sebelum memulai pertemuan, McCain sempat ditanya para wartawan apakah dia bersedia membantu pemerintahan baru presiden terpilih. Dengan tegas pahlawan Perang Vietnam itu sontak menjawab tegas: ”Jelas!” McCain berjanji akan bekerja sama untuk menyelesaikan krisis ekonomi AS.
Baca Juga:
CHICAGO – Sesudah bertarung sengit dalam pemilihan presiden AS yang berakhir dua minggu lalu, presiden terpilih Barack Hussein Obama dan bekas
BERITA TERKAIT
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon