Setelah Saling Serang, Kini Saling Dukung
Ditawari Menteri, McCain Merasa Terlalu Tua
Rabu, 19 November 2008 – 04:02 WIB
Selanjutnya, Obama dan McCain membahas berbagai isu, mulai bahaya perubahan iklim hingga perlunya pengurangan ketergantungan terhadap sumber energi berbasis fosil. Dalam pernyataan bersama kepada watawan setelah pertemuan, Obama dan McCain sepakat mengakhiri pertikaian dan perbedaan pendapat selama kampanye.
Kedua pihak sebelumnya sangat berbeda pendapat soal perang Iraq, kebijaksanaan pajak, hingga cara keluar dari krisis ekonomi yang melanda AS. Bahkan, karena ketatnya persaingan keduanya sempat melakukan kampanye negatif dengan menyerang kekurangan satu sama lain.
McCain pernah menyebut fenomena Obama tak banyak berbeda dengan fenomena munculnya para selebriti instan seperti Britney Spears dan Paris Hilton. McCain juga pernah melontarkan tuduhan bahwa Obama bersahabat dengan para pendukung teroris, seperti tokoh gerakan radikal AS di era-1960-an, William Ayers.
Obama juga tak kalah seru membalas serangan McCain dengan menyebutnya mencla-mencle dalam menyampaikan visi ekonomi. McCain pernah mengatakan AS belum masuk krisis ekonomi, seminggu sebelum perbankan AS kolaps. ”Setelah kami melakukan pembicaraan yang produktif hari ini, diperlukan era baru reformasi yang mengakhiri pemerintahan partisan yang tidak sia-sia dan tidak mengenakkan di Washington,” ujar pernyataan bersama tersebut.
CHICAGO – Sesudah bertarung sengit dalam pemilihan presiden AS yang berakhir dua minggu lalu, presiden terpilih Barack Hussein Obama dan bekas
BERITA TERKAIT
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya