Setelah Sikat Prostitusi, Pemprov Harus Lakukan Ini
jpnn.com - SAMARINDA – Keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim menutup semua tempat prostitusi mendapat dukungan banyak pihak. Salah satunya dari anggota DPRD Kaltim Ferza Agustia.
“Program tersebut merupakan program nasional dan sangat bersinergi dengan daerah. Saat ini, penyakit masyarakat memang menjadi masalah yang kompleks. Kita harus bersama-sama mencari solusi agar masalah sedikit dapat diatasi,” kata Ferza, Jumat (8/4).
Anggota Komisi IV tersebut menambahkan, di Kaltim ada 33 titik lokalisasi. Beberapa waktu lalu sudah dua lokasi ditutup. Yaitu lokalisasi Km 10 di Loa Janan, dan di sekitar area tambang Kitadin.
Selanjutnya, lokasi-lokasi lain menyusul untuk ditutup. Namun menurutnya, langkah-langkah penutupan lokalisasi harus diimbangi dengan solusi. Setelah resmi ditutup, pemerintah mesti memberikan jaminan hidup terhadap eks pekerja seks komersial (PSK) yang menempati lokalisasi.
“Misalnya, ada pelatihan usaha atau home industry. Tujuannya memberikan mereka bekal setelah melepaskan diri dari pekerjaan yang terdahulu,” katanya. (yud/gg/oke/waz/k11/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom