Setelah Silangit, Giliran Bandara Binaka
Jumat, 25 Januari 2013 – 10:25 WIB
Meski demikian, lanjut Yassona, Bandara Binaka saat ini sudah tergolong padat, untuk ukuran Bandara dengan panjang 1800 meter dengan lebar 30 meter. "Jika dikembangkan, maka Bandara Binaka akan mampu membuka akses bagi daerah-daerah terisolir di sana," ujar anggota Komisi II DPR itu.
Dikatakan, untuk bandara-bandara di Sumut, Bandara Binaka saat ini termasuk bandara terpadat kedua setelah Bandara Polonia. Dia juga mendesak pemerintah pusat memberikan perhatian kepada Bandara Pulau-pulau Batu di Nias Selatan. "Sekali lagi, ini untuk membuka isolasi dan menunjang pengembangan wisata," ujar Yassona.
Berapa anggaran yang dijanjikan Kemenhub untuk Bandara Binaka dan kapan target pengerjaan dimulai? Yassona mengaku belum mendapat jawaban dari menhub. Yang jelas, pemda mendesak agar tahun ini bisa dikerjakan.
Ini juga dalam rangka menyambut Sidang Raya ke-16 Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) yang diselenggarakam di Nias pada tahun 2014. "Diharapkan nanti Presiden hadir. Pesertanya juga bukan hanya dari dalam negeri, tapi biasanya juga ada utusan dari sejumlah negara," kata Yassona.
JAKARTA - Infrastruktur penerbangan di wilayah Sumut diperkirakan bakal makin mantab. Setelah Kualanamu International Airport (KIA) dan Bandara Silangit,
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang