Setelah Susu Bermelamin, Kini Tragedi Infeksi
Rabu, 08 Oktober 2008 – 10:26 WIB
![Setelah Susu Bermelamin, Kini Tragedi Infeksi](https://cloud.jpnn.com/photo/uploads/berita/dir08102008/img0810200879131.jpg)
Setelah Susu Bermelamin, Kini Tragedi Infeksi
BEIJING - Tiongkok kembali tercoreng. Menyusul skandal susu terkontaminasi melamin, kini skandal kematian bayi karena infeksi melanda Negeri Panda itu. Tragedi tersebut terjadi di rumah sakit di Provinsi Shaanxi, barat laut Tiongkok. Ditambah lagi, Tiongkok kini sedang mendapat sorotan atas terjadinya skandal susu bermelamin yang sudah menjadi krisis global. Karena skandal susu itu, 13 ribu anak menderita gagal ginjal dalam berbagai skala beserta komplikasi lainnya. Sedikitnya 53 ribu anak tergolek setelah menenggak susu bermelamin tersebut. Empat di antara anak-anak malang itu sudah meninggal.
Kantor berita Xinhua melansir, total delapan bayi meninggal dalam periode 5-15 September. Tapi, kematian itu tidak dilaporkan kepada pihak berwenang hingga beberapa hari. Begitu dipublikasikan pada 25 September, kasus tersebut langsung menyulut kemarahan publik.
Buntutnya, sembilan pejabat rumah sakit pun dipecat. Dua di antaranya adalah direktur dan wakil direktur rumah sakit No. 1. Sanksi tegas itu dinilai layak karena pejabat kesehatan memang harus bertanggung jawab atas rendahnya standar manajemen di rumah sakit tersebut. Padahal, rumah sakit itu merupakan yang terbesar di wilayah barat laut Tiongkok.
Baca Juga:
BEIJING - Tiongkok kembali tercoreng. Menyusul skandal susu terkontaminasi melamin, kini skandal kematian bayi karena infeksi melanda Negeri Panda
BERITA TERKAIT
- Zelenskyy: Masalahnya, Putin Takut Berbicara dengan Saya soal Mengakhiri Perang
- Donald Trump: Israel akan Menyerahkan Jalur Gaza kepada AS
- Ketua DPR RI dan Italia Sepakat untuk Tingkatkan Hubungan Diplomatik
- Palestina Tak Sudi Donald Trump Mengambil Alih Jalur Gaza
- Tiongkok Tolak Rencana Pemindahan Warga Palestina dari Jalur Gaza
- 6 Alasan Wapres Filipina Dimakzulkan: Konspirasi Bunuh Presiden hingga Pimpin Demo