Setelah Tampil di Singapura, Lorjhu' Menggoyang Pestapora 2024

Setelah Tampil di Singapura, Lorjhu' Menggoyang Pestapora 2024
Lorjhu' saat tampil dalam Pestapora 2024 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta pada Sabtu (21/9). Foto: Dedi Yondra / JPNN.com

Parenduan diambil dari nama dusun Prenduan di Madura. Namanya berasal dari kata dasar ’arenduh’, memiliki arti bersimpuh, atau rehat sejenak.

Album tersebut punya keterkaitan dengan pengalaman Badrus Zeman yang sedari kecil lahir dan besar di dusun tersebut.

Album Parenduan menggambarkan koleksi peristiwa yang ditangkap oleh memori dan melekat dalam benak Badrus, dari titiannya dalam hal spiritualitas, hingga curahan hati yang bersifat sangat pribadi.

Lorjhu' memasukkan 9 lagu dalam album Parenduan, salah satunya single berjudul Abhantal Ombak.

Judul Abhantal Ombak diambil dari penggalan semboyan pelaut Madura yang berarti ‘berbantalkan ombak’.

Lagu tersebut menggambarkan jalan manusia dalam hubungan batiniyah dengan kekasih dan sang pencipta, dianalogikan sebagai aktivitas nelayan yang hidup dan matinya ditumpahkan di atas lautan.

Dalam Abhantal Ombak, Lorjhu' mencoba menggapai sosok kekasih yang tidak pernah dijumpai, tidak saling mengenal, namun cinta dan rindunya melebihi apapun.

Abhantal Ombak dipilih sebagai singel pertama karena proses penulisannya yang cukup rumit, sehingga dahaga untuk melepas lagu ini ke publik begitu besar.

Grup musik asal Madura, Lorjhu' (dibaca: lorcuk) menjadi bintang tamu Pestapora 2024 hingga tampil di Singapura.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News