Setelah Tapering The Fed Bertubi-tubi, BI Punya Prediksi Baik untuk 2023
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo kembali memberikan pandangannya terkait tapering off bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve atau The Fed.
Perry melihat The Fed akan kembali menurunkan suku bunga acuan sebanyak dua kali pada 2023.
"Ini setelah perkiraan kenaikan bunga tujuh kali pada 2022, meningkat dari proyeksi sebelumnya yang sebanyak lima kali," ujar Perry dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Selasa (22/3).
Perry mengungkapkan saat ini otoritas moneter AS telah menyatakan suku bunga acuan akan dinaikkan lebih besar dan lebih banyak dibandingkan perkiraan sebelumnya.
Sebab, inflasi di Negeri Paman Sam cukup tinggi.
The Fed mulai meningkatkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) pada bulan ini.
Menurut Perry, normalisasi kebijakan moneter menjadi salah satu aspek yang perlu dipantau.
Hal itu karena kebijakan moneter akan berpengaruh terhadap perekonomian global, terutama kepada negara berkembang termasuk Indonesia.
BI kembali memberikan pandangannya terkait tapering off bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve atau The Fed.
- Respons Pemerintah Dinilai Mampu Melindungi Ekonomi Indonesia dari Kebijakan AS
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Soal Tarif Trump, Wali Kota Semarang Sebut Ekonomi Global Sedang Goro-Goro
- Ekonom Sebut Indonesia Punya Penyangga Kuat di Tengah Gejolak Pasar Global
- Saham Anjlok Lagi, BEI Terapkan Penghentian Sementara Perdagangan
- Respons Kebijakan Impor AS Yogyakarta Harus Adaptif