Setelah Teror di Paris, Target Berikutnya London, Roma dan Washington
jpnn.com - PARIS - Kelompok militan ISIS dikabarkan telah menyatakan bertanggung jawab atas rangkaian serangan teror yang sangat terkoordinasi, di psaut Kota Paris, Jumat (13/11) malam waktu setempat.
Dalam serangan itu, setidaknya 150 orang tewas, ratusan lainnya luka-luka.
Dilansir dari Express, sejumlah saksi mata mengatakan, sebelum melancarkan tembakan, seorang pelaku meneriakkan It's for Syria'. Kemudian dia menembak ke arah ratusan penonton konser di gedung Bataclan.
Sejumlah pengamat kemudian menghubungkan Teror di Paris ini dengan serangan drone AS di Syria, yang kabarnya ikut menewaskan pentolan mereka, Jihadi John.
Tak lama setelah Teror Paris ini, beberapa pendukung ISIS 'merayakan' dengan saling berdialog di hashtag 'ParisIsBurning'. "Terima kasih untuk serangan ini," cuitan salah seorang pendukung ISIS yang terkirim berlokasi di Mina Abdulla, Kuwait.
Sejumlah pendukung ISIS bahkan kian meramaikan dengan memprediksi bahwa Teror Paris buka yang terakhir.
"Berikutnya London, Roma dan Washington akan terkena serangan horor," tulis fans ISIS. (adk/jpnn)
PARIS - Kelompok militan ISIS dikabarkan telah menyatakan bertanggung jawab atas rangkaian serangan teror yang sangat terkoordinasi, di psaut Kota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan
- Elite Palestina Siap Bernegosiasi dengan Bos Intel Israel di Doha