Setelah Terseok-seok, Kurs Rupiah Jumat Pagi Bergerak Menguat 33 Poin
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan bergerak menguat.
Pada pukul 9.55 WIB, rupiah bergerak menguat 33 poin atau 0,23 persen ke posisi Rp 14.372 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.405 per USD.
Analis Samuel Sekuritas Ahmad Mikail dalam kajiannya mengatakan, indeks dolar kemungkinan melemah ke level 91,3 hari ini di tengah membaiknya data pasar tenaga kerja AS.
"Sehingga rupiah menguat didukung pulihnya pasar tenaga kerja di Amerika Serikat," ujar Ahmad.
Menurut dia, klaim tunjangan pengangguran awal di AS pada minggu pertama Maret 2021 yang tercatat mencapai 712 ribu orang, lebih rendah dibandingkan ekspektasi sebesar 725 ribu orang. Hal itu, sambung dia, menandakan semakin pulihnya pasar tenaga kerja AS.
"Data tersebut kemungkinan mendorong risk apatite investor global untuk membeli aset keuangan yang lebih berisiko di negara berkembang," kata Ahmad.
Sementara itu, Ahmad berujar, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun kemungkinan stabil di level 1,53 persen.
Dia menyebut, data indeks harga konsumen AS pada Februari yang sesuai dengan ekspektasi pasar.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan bergerak menguat. Simak selengkapnya
- Rupiah Anjlok Lagi, Per USD Tembus Rp 16.313
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Rupiah Hari Ini Terkerek Pelantikan Presiden Prabowo Subianto
- Pemerintah Fokus Menjaga Aliran Investasi untuk Pembangunan Masa Depan
- Ramalan Bank Indonesia Bikin Peluang Rupiah Melaju ke Level Rp 15.500