Setelah TNI, Polri, dan Kada, Kini Luhut Beri Perintah Dinkes: Kerja Bahu-membahu
![Setelah TNI, Polri, dan Kada, Kini Luhut Beri Perintah Dinkes: Kerja Bahu-membahu](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/03/31/luhut-binsar-panjaitan-foto-dok-jpnncom-92.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kembali memberikan arahan kepada jajaran pimpinan provinsi se-Jawa dan Bali serta kementerian dan lembaga terkait.
Pasalnya kasus kematian pasien Covid-19 meningkat signifikan dalam satu minggu terakhir.
Luhut meminta dinas kesehatan berkoordinasi dengan TNI untuk akses paket obat gratis dari presiden. Selain itu, dia menginstruksikan Satuan Tugas (Satgas) PPKM di level desa harus kembali diaktifkan dan melakukan pemantauan ketat terhadap setiap warga yang terindikasi mengalami gejala Covid-19.
"Kunci dalam menangani pandemi ini adalah disiplin dan kerja bahu-membahu. Dengan bersama-sama dan konsisten melakukan dan meningkatkan testing dan tracing, diharapkan mata rantai ini akan terputus,” beber Luhut seperti dikutip dari keterangan resmi Menko Marves, Minggu (25/7).
Menurut Luhut, pemerintah secara berkala akan menerapkan pemantauan angka kematian.
Adapun kerangka pemantauan mencakup jumlah kasus kematian yang sudah divaksin, kasus komorbid, klasifikasi usia, ketersediaan akses terhadap obat-obatan, perawatan oksigen, pentahapan penyakit dan paparan terhadap badai sitokin serta lokasi kematian.
"Kerangka ini diterapkan agar seterusnya pemerintah dapat mengambil langkah mitigasi secara strategis, komprehensif dan tepat sasaran," tegasnya.
Eks Menko Polhukam itu menilai berdasarkan hasil penelitian tim di lapangan, angka kematian meningkat karena beberapa faktor.
Setelah memberikan instruksi bagi TNI, Polri, dan Kada, kini Luhut memberikan arahan untuk dinas kesehatan. Hal itu mengingat melonjaknya kasus kematian akibat Covid-19.
- Pernyataan Sjafrie Sjamsoeddin soal DPN Bisa Mengurusi Hutan dan Sawit Menuai Kritik
- Ada Inpres Penghematan, KSAD Sebut Tidak Ada Pemotongan Anggaran
- Massa PP dan GRIB Jaya Nyaris Bentrok di Kampar, Brimob-TNI Turun Tangan Mediasi
- Panglima TNI Sudah Evaluasi Taktik Tempur Hadapi OPM, Pakai Diksi Hancur
- Presiden Prabowo Ungkap Ciri Negara yang Gagal, Oalah
- KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali Kunjungi Perusahaan Rudal BrahMos