Setelah UEA dan Bahrain, Negara Arab Ini Dikabarkan Segera Jadi Sahabat Israel

jpnn.com, MUSCAT - Oman menyambut keputusan Bahrain menormalisasi hubungan dengan Israel dan berharap langkah tersebut akan berkontribusi pada perdamaian Palestina-Israel.
Bahrain pada Jumat (11/9) menjadi negara Teluk kedua yang meresmikan hubungan dengan Israel, setelah pada Agustus Uni Emirat Arab (UEA) melakukan tindakan serupa.
"Berharap jalur strategi baru yang diambil oleh negara-negara Arab ini akan berkontribusi menghadirkan perdamaian yang berdasarkan pada tujuan mengakhiri pendudukan tanah Palestina oleh Israel dan mendirikan negara Palestina yang independen, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," bunyi pernyataan pemerintah.
Menteri intelijen Israel, beberapa hari setelah kesepakatan UAE-Israel diumumkan pada 13 Agustus, mengatakan Oman juga tidak menutup kemungkinan untuk meresmikan hubungan dengan Israel.
Oman menyambut keputusan UAE dan Bahrain, namun tidak mengomentari perihal harapannya sendiri soal normalisasi hubungan dengan Israel.
Pada 2018, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berkunjung ke Oman dan membahas gagasan perdamaian di Timur Tengah dengan pemimpin Oman sebelumnya, Sultan Qaboos.
Di kawasan yang bergejolak, Oman mempertahankan sikap netral. Pihaknya tetap berhubungan baik dengan para pemain di kawasan, termasuk dua negara yang menjadi musuh bebuyutan, Amerika Serikat dan Iran. (ant/dil/jpnn)
Negara Arab ini disebut-sebut bakal segera menyusul Bahrain dan UEA dalam hal hubungan dengan Israel
Redaktur & Reporter : Adil
- FPN Wanti-Wanti Prabowo soal Rencana Evakuasi 1.000 Warga Palestina ke Indonesia
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Amerika Bakal Persulit Pemohon Visa yang Suka Menghina Israel di Medsos
- Presiden Macron: Serangan Israel di Beirut Tak Dapat Diterima
- Peringati Hari Al Quds Sedunia, Ribuan Massa Padati Gedung Grahadi Surabaya
- Ada yang Bilang Gol Timnas Indonesia ke Gawang Bahrain karena Faktor Keberuntungan