Setelah UU SSW

Oleh Dahlan Iskan

Setelah UU SSW
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Maka satu-satunya sumber yang saya lihat hanya ini: Tiongkok. Negara itulah yang secara nyata punya dana lebih.

Apalagi kalau Tiongkok akan terus mengurangi tabungannya di Amerika. Untuk dialihkan ke negara lain.

Tentu Arab Saudi juga punya uang. Berlimpah. Namun di mana logika ekonominya? Agar petrodolar itu bisa mengalir ke Indonesia?

Saya tidak menemukan jalurnya yang logis. Saudi akan tetap lebih tertarik untuk menanamkan uangnya di Amerika –bodyguard-nya itu.

Indonesia bisa dianggap tidak penting di mata Saudi –meski pun kita menganggap Saudi itu penting. Rencana investasi Saudi di kilang pun dengan mudahnya batal!

Lalu di mana logikanya Tiongkok mau menanamkan investasinya di Indonesia?

Salah satu yang bisa masuk logika adalah di neraca perdagangan. Tiongkok selalu surplus ketika berdagang dengan Indonesia.

Angka surplus itu yang bisa kita harapkan sebagai sumber investasi Tiongkok di Indonesia. Seperti juga selama ini: Tiongkok selalu menginvestasikan surplus neraca perdagangannya dengan Amerika untuk membeli obligasi di sana.

Kecepatan membuat UU Cipta Kerja mengagumkan. Cara meredam penentang UU ini juga menunjukkan nyali yang tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News