Setelah Zulkifli Hasan dan AHY, Siapa Lagi?
jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) bersama partai politik pendukung terus melakukan komunikasi politik dengan oposisi.
Setelah Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti dan Ketum PAN Zulkifli Hasan bertemu dengan Jokowi, TKN menjanjikan akan ada lagi pihak-pihak yang akan merapat.
Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding mengatakan, pihaknya telah melakukan komunikasi. Termasuk di antaranya pertemuan antara Calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Kamis (9/5) kemarin. Kedua tokoh itu juga membahas rekonsiliasi.
"Saya kira tidak baik menyampaikan apa yang sudah kami lakukan, misal menghubungi siapa. Namun, TKN dan semua pihak bekerja, termasuk pemerintah Pak Jokowi juga bekerja proaktif membangun komunikasi, silaturahmi politik. Terbukti Pak AHY, Pak Zul. Mungkin nanti ada lagi," kata Karding di Kawasan Jakarta Pusat, Jumat (10/5).
(Buka dong: Jokowi Bukber di Kediaman Zulhas Hari Ini, Pertanda PAN Segera Merapat?)
Karding mengatakan, tahapan rekonsiliasi juga semakin mendukung setelah komitmen dari Megawati dan KH Ma'ruf.
Saat disinggung apakah internal Jokowi sudah membahas kursi kabinet, Karding mengaku belum ada. Menurut dia, hal itu masih terlalu dini dibicarakan. "Yang penting sekarang menyamakan baju saja pascapilpres. Prinsip-prinsip dasar bernegara itu," pungkas dia. (tan/jpnn)
Karding menjanjikan akan ada pihak lain yang merapat setelah Zulkifli Hasan dan AHY.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto