Setengah dari Angkatan Kerja Penyandang Autisme di Australia Menganggur
Seorang pria penyandang autism berhasil mendapatkan pekerjaan dambaannya sebagai pengembang peranti lunak di perusahaan teknologi canggih Hewlett-Packard.
Hampir setengah dari angkatan kerja yang menyandang autism di Australia tidak memiliki pekerjaan alias menganggur.
Departemen Layanan Sumber Daya Manusia bekerjasama dengan Hewlett-Packard (HP) dan Perusahaan Inovator Social asal Eropa, Specialisterne membantu memperbaiki angka tenaga kerja di komunitas autism.
Selama kurun waktu 18 bulan terakhir, tim penguji peranti lunak telah direkrut di Adelaide, Brisbane dan terakhir Canberra.
Mereka menyeleksi kandidat yang memiliki kemampuan analisa dan matematika yang tinggi, yang memiliki perhatian besar pada hal-hal detil dan memiliki kelebihan dalam mengerjakan tugas yang berulang.
Joel Bissmire berhasil terpilih dalam seleksi ini dan dipekerjakan di tim HP dan Specialisterne Brisbane dua bulan lalu dan mengaku sejauh ini dia sangat menyukai pekerjaannya.
"Bagi saya ini pekerjaan yang mudah, setiap hari kami log in ke komputer kami dan memeriksa apa pekerjaan yang ditugaskan kepada saya, untuk memeriksa apakah ada cacat dan skenario terbaiknya memang tidak ada cacat dan kemudian kami kasus terbaik adalah kami akan beralih ke tugas yang berikutnya,"
Menurut Bissmire pengalamannya bekerja selama ini memang tidak selalu mudah, dia sering menjadi sasaran bullying dan mengalami penganiayaan dalam pekerjaan terakhirnya di sebuah restoran cepat saji di Brisbane.
Seorang pria penyandang autism berhasil mendapatkan pekerjaan dambaannya sebagai pengembang peranti lunak di perusahaan teknologi canggih Hewlett-Packard.Hampir
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat