Setengah Peserta Jamsostek Pekerja Informal Dipangkas
Senin, 19 November 2012 – 05:17 WIB
Sementara sebelumnya Bupati Dedi Mulyadi mengakui saat ini muspida Purwakarta masih melakukan koordinasi dan faktualisasi angka premi Jamsostek dan menunggu kucuran dana dari APBD. "Segera kami akan menyelesaikan pembayaran premi Jamsostek. Namun demikian Pemkab Purwakarta telah menyiapkan dana Rp126 miliar untuk penjaminan kesehatan warga Purwakarta yang tidak termasuk dalam kriteria sebagai warga yang dijamin oleh Jamsostek, yaitu di bawah umur 56 tahun,” ujar Dedi dalam acara gempungan.
Baca Juga:
Ia menegaskan, di tahun 2013 warga Purwakarta akan terjamin kesehatannya dengan kondisi penyakit berat apapun seperti penyakit antung, liver dan penyakit berat lainnya yang tidak dijamin oleh Jamsostek.
Diketahui sebelumnya, Pemkab Purwakarta menargetkan sebanyak 90.000 pekerja informal yang akan ditanggung kesehatannya oleh Jamsostek. Namun kini jumlah tersebut akan dikurangi.
Kebayakan pekerja Informal adalah pekerja tidak tetap seperti tukang ojek, petani, buruh lepas, hingga tukang ojek. Namun mereka kini khawatir namanya bakal dicoret karena ada pengurangan jumlah peserta.
PURWAKARTA - Akibat pembayaran premi asuransi Jamsostek sebesar Rp 25 miliar macet, jumlah pekerja informal yang bakal diasuransikan dipangkas.
BERITA TERKAIT
- Pertemuan Hangat Menko Airlangga dan Sekjen OECD Mathias Cormann, Ini yang Dibahas
- Rakor Oplah di Sulsel, Plt Dirjen Hortikultura Tekankan Pentingnya Pergerakan Cepat
- PLN Indonesia Power Raih Platinum Rank di Ajang ASRRAT 2024
- Mantap! PNM Raih Penghargaan di Ajang Investor Daily ESG Appreciation Night
- Investasi Pertamina Dinilai Penting untuk Kembangkan Bisnis & Jamin Ketahanan Energi Nasional
- Jelang Nataru 2024, ASDP Resmi Pakai Tiket Online untuk Penyeberangan di Aceh