Setengah Suni Setengah Syiah
Oleh Dahlan Iskan
jpnn.com - Akhirnya saya sadar. Bahwa saya telah berada di dalam masjid Syiah.
Bayangan saya pun flashback: ingat saat saya ke kota suci Qum, Iran. Enam tahun lalu.
Ingat saat saya ke Iraq. Lima tahun lalu: ke makam Syeikh Abdul Qadir Jaelani di Baghdad. Dan ke masjid Sayidina Hussein di Karbala.
Saya juga ingat masa kecil. Di Tegalarum, Magetan. Pada acara yang disebut Rebo Wekasan. Pada tiap tanggal 10 Muharam.
Selalu ada gentong ditaruh di atas kursi. Di halaman masjid. Berisi penuh air.
Di dalamnya ada kertas. Bertulisan Arab. Saya lupa bunyinya.
Tulisannya Arab pegon. Arab gundul. Tidak ada tanda bacanya. Orang desa saya menyebut itu rajah. Atau jimat. Benda sakti.
Setelah tengah hari orang-orang bergilir ke gentong itu. Ambil airnya. Untuk diminum.