Setgab Koalisi Tak Lagi Memikirkan PKS
Selasa, 18 Juni 2013 – 16:59 WIB

Setgab Koalisi Tak Lagi Memikirkan PKS
JAKARTA--Partai politik di Sekretariat Gabungan (Setgab) tampaknya sudah tak ambil pusing dengan sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tidak sepenuhnya mendukung kebijakan pemerintah.
Menurut Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan, dalam kebijakan BBM bersubsidi, PKS seperti partai oposisi yang menolak, sedangkan menteri-menteri dari partai itu tetap mendukung pemerintah. Menteri yang mendukung pemerintah di antaranya Menkominfo Tifatul Sembiring, Menteri Pertanian Suswono dan Mensos Salim Segaf Al-Jufri. Oleh karena itu, ia menyatakan, sebaiknya masyarakat yang menilai sikap PKS yang sebenarnya.
"Kan udah jelas PKS memang partai oposisi. Tetapi menterinya, solusinya gamang. Itu diusulkan PKS, kalau menterinya dukung pemerintah, silahkan nilailah publik. Kalau masuk atas atas nama partai. Kalau memang tidak suka menteri, silahkan partai tindak menteri," ujar Syarief di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa, (18/6).
Kini, Syarief mengklaim, pemerintah lebih fokus menjalankan rencana kebijakan yang ada, dibanding mengurus kisruh politik yang ditimbulkan oleh PKS. Ia berharap rencana kenaikan harga BBM bersubsidi ini dapat berjalan lancar tanpa terganggu masalah politik.
JAKARTA--Partai politik di Sekretariat Gabungan (Setgab) tampaknya sudah tak ambil pusing dengan sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tidak
BERITA TERKAIT
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji
- Sambut Ramadan, Ketum Kadin DKI Diana Dewi Ziarah ke Makam Orang Tua
- Sumpah Advokat Razman Arif Dibekukan, Chandra Sampaikan Pendapat Hukum
- Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Muncul Jabatan Tampungan, BKN Angkat Suara
- Wamentrans Viva Yoga Mengajak Alumni Cipayung Plus Berkolaborasi Membangun Bangsa
- Dana Haji Tumbuh Positif, Pengeloaan BPKH Capai Rp 171 Triliun