Setgab Parpol Koalisi Antara Ada dan Tiada
Rabu, 02 November 2011 – 14:48 WIB

Setgab Parpol Koalisi Antara Ada dan Tiada
JAKARTA--Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Lukman Hakim Saefuddin menilai hingga kini Sekretariat Gabungan (Setgab) berjalan tanpa leadership. Akibatnya, antara lain Setgab berjalan tanpa koordinator dan arah. Artinya, Setgab tidak memiliki pandangan yang sama bahwa persoalan isu-isu yang ada di RUU Pemilu itu adalah persoalan yang prinsipil. "Kalau itu yang terjadi, memang muncul wacana adanya koalisi poros tengah atau yang lain menjadi alternatif, itu sesuatu yang wajar saja," ungkap dia.
"Hingga sekarang ini Setgab antara ada dan tiada sebagai akibat tidak adanya leadership yang betul-betul dirasakan manfaatnya bagi seluruh anggota koalisi itu untuk kemudian menyamakan persepsi anggotanya," kata Lukman di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (2/11).
Baca Juga:
Terlebih di tengah bergulirnya isu revisi UU Pemilu yang kini mulai jadi fokus partai politik sementara Setgab tidak berkontribusi. "Isu-isu yang berkembang dalam RUU Pemilu, itu tidak hanya persoalan teknis tetapi ada yang prinsipil karena itu menata sistem kepartaian ke depan. Jadi ini persoalan yang sangat prinsipil," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA--Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Lukman Hakim Saefuddin menilai hingga kini Sekretariat Gabungan (Setgab) berjalan tanpa
BERITA TERKAIT
- Eks Pimpinan KPK Anggap Pembahasan RUU Kejaksaan, Polri, dan TNI Bermasalah
- Ungkap Keprihatinan, Bamsoet: Indonesia Butuh Strategi Baru untuk Berantas Korupsi
- GPA Apresiasi Penyelenggaraan Retret Kepala Daerah yang Digelar Presiden dan Mendagri
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Slamet Ariyadi DPR: BPI Danantara Mendorong Peningkatan Perekonomian Nasional Berkelanjutan
- APTISI Siap Laporkan Oknum DPR yang Diduga Mainkan Anggaran KIP Kuliah ke MKD