Setgab Sepakat Tak Saling Serang
Senin, 21 Maret 2011 – 04:44 WIB
JAKARTA - Setelah sempat beberapa lama terjadi ketegangan politik di internal Sekretariat Gabungan (Setgab) koalisi menyusul wacana reshuffle dan perombakan struktur koalisi, rapat Setgab akhir pekan kemarin sepertinya menjadi babak baru "perdamaian" di antara anggota Setgab. Lebih lanjut Ketua Fraksi PKB ini menjelaskan, selain moratorium sebagaimana disebutkan, beberapa kesepakatan baru juga diputuskan dalam rapat Setgab koalisi kemarin. Diantaranya menyangkut tanggungjawab para anggota Setgab koalisi untuk mengarahkan kader-kader partainya untuk tunduk dengan apa yang telah menjadi poin kesepakatan. Ada mekanisme reward and punishment yang akan diterapkan terkait hal ini. "Mekanisme reward and punishmentnya seperti apa itu di level rapat pimpinan partai nanti yang menentukan,"ujarnya.
Sebagai indikasi, rapat memutuskan beberapa hal penting yang lebih mengikat satu sama lain. Salah satu diantara hasil rapat yang digelar di posko Setgab di Jln Diponegoro, Jakarta Pusat, adalah bahwa mulai saat ini resmi dilakukan moratorium bersama untuk menjaga agar tidak lagi terjadi saling serang antar anggota Setgab koalisi.
Baca Juga:
"Kita sepakat untuk melakukan moratorium politik untuk tidak saling menyerang antara anggota koalisi. Berbagai isu termasuk yang terakhir mengenai kocok ulang ketua harian setgab koalisi akan dihentikan," kata anggota Setgab Koalisi Marwan Ja"far kepada wartawan di Jakarta, Minggu (20/3/2011).
Baca Juga:
JAKARTA - Setelah sempat beberapa lama terjadi ketegangan politik di internal Sekretariat Gabungan (Setgab) koalisi menyusul wacana reshuffle dan
BERITA TERKAIT
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum