Setgab Tak Akan Seragamkan Pilihan Capim KPK
Selasa, 06 September 2011 – 06:47 WIB
"Ketika MK sudah memutuskan, kita harus tunduk walaupun tidak suka," kata Martin di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (5/9).
Menurut dia, status Busyro adalah sebagai pengganti pimpinan KPK Antasari Azhar yang sudah non aktif. Karena itu, usulan panitia seleksi KPK yang mengusulkan delapan nama calon pimpinan KPK sudah memenuhi keputusan MK. "Kalau dia (Busyro) tetap, maka yang kita pilih empat, maka usul pemerintah yang delapan ini sudah betul," ujarnya.
Menurut Martin, DPR dalam hal ini Komisi III harus berjiwa besar untuk melaksanakan sistem yang sudah diputuskan. Pikiran Komisi III DPR yang dulu menetapkan masa jabatan Busyro tidak boleh terus menerus terlibat dalam seleksi saat ini. "Meski tidak sepakat, Komisi harus menjadi contoh," tandasnya.
Wakil Ketua Komisi III DPR Azis Syamsudin sebelumnya menyatakan, rapat pembahasan nama calon pimpinan KPK akan segera digelar secara internal. Salah satu bahasan yang akan disinggung terkait jumlah calon pimpinan KPK yang dikirim hanya delapan orang. Menurut Azis, hal itu tidak sesuai dengan ketentuan Undang Undang. "Kan sudah ada satu yang terpilih (Busyro, red), seharusnya pansel mengirim sembilan nama," kata Azis.
JAKARTA - Suara partai-partai yang tergabung dalam koalisi pemerintahan kemungkinan tidak akan seragam, terkait pemilihan calon pimpinan KPK. Partai
BERITA TERKAIT
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata