Setgab untuk Amankan SBY
Golkar Janji Tetap Kritis dalam Kasus Bank Century
Minggu, 09 Mei 2010 – 04:08 WIB
Setgab untuk Amankan SBY
JAKARTA -- Pembentukan Sekretariat Gabungan (Setgab) partai koalisi dicurigai bakal mengubur dalam-dalam penuntasan kasus Century. Ketua harian Setgab yang sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie-lah yang menjadi penyebabnya. Mendengar kekhawatiran itu, Ical "sapaan akrab Aburizal Bakrie" menjamin bahwa pembentukan Setgab tidak akan menyentuh substansi utama dari kasus-kasus yang melibatkan pemerintah. Dia menjamin, tidak ada perubahan posisi politik Golkar meski Sri Mulyani mundur sebagai Menkeu. "Saya tegaskan lagi, proses hukum Century tetap berjalan. Sebab, tidak ada yang bisa menghentikan proses hukum. Di mana pun tempat seseorang tidak menyebabkan proses hukum terhenti," ujarnya.
"Dalam perbincangan saya dengan Pak Presiden, rekomendasi Century akan terus berjalan," kata Ical kepada wartawan di sela-sela pertemuan organisasi sayap kepemudaaan partai dalam menghadapi pilkada di gedung DPP Golkar kemarin (8/5).
Baca Juga:
Menurut Ical, sesaat setelah penetapannya sebagai ketua harian Setgab, muncul berbagai pemberitaan bahwa telah terjadi deal politik antara Golkar dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Deal politik itu bahkan terkait dengan posisi Menkeu Sri Mulyani. "Saya tegaskan tidak ada itu. Itu kan pilihan pribadi Sri Mulyani untuk menjabat posisi yang bagus," bantahnya.
Baca Juga:
JAKARTA -- Pembentukan Sekretariat Gabungan (Setgab) partai koalisi dicurigai bakal mengubur dalam-dalam penuntasan kasus Century. Ketua harian Setgab
BERITA TERKAIT
- Temukan Pangan Olahan Mengandung Babi, BPOM dan BPJPH Diapresiasi
- MPR Resmi Bentuk Organisasi Ini, Tugasnya Bantu Pemerintah Urus Masalah di Papua
- Pengurus DPP Partai Hanura Akan Dikukuhkan, Benny Rhamdani: Kami Undang Presiden Hingga Kepala Daerah
- Fraksi PKB Berharap MK Tolak Gugatan Terkait PAW Anggota DPR
- Bawaslu Incar Pemodal Politik Uang di PSU Pilkada Kabupaten Serang
- Yorrys Dukung Bahlil Menerapkan Pengelolaan Golkar Secara Modern