Setia Kawan, UEA Pastikan Presiden Israel Tak Terganggu Ulah Antek Iran
Kemenhan UEA mengatakan pesawat-pesawat tempur koalisi telah menghancurkan peluncur-peluncur rudal yang berada di Yaman.
Pekan lalu, jaksa penuntut umum UEA mengatakan pihaknya telah memanggil sejumlah orang yang membagikan video tentang insiden pencegatan serangan rudal Houthi sebelumnya. Belum ada unggahan tentang insiden terbaru di media sosial.
Serangan pada Senin terjadi ketika Herzog mendiskusikan keamanan dan hubungan bilateral dengan penguasa de facto UEA, Putra Mahkota Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi.
Herzog menginap di Abu Dhabi, kata pejabat Israel kepada Reuters. Dia akan terus melanjutkan kunjungannya setelah serangan Houthi itu, kata kantor kepresidenan Israel.
Amerika Serikat mengutuk serangan tersebut.
"Sementara presiden Israel tengah mengunjungi UEA untuk menjalin hubungan dan mempromosikan stabilitas kawasan, Houthi terus melancarkan serangan yang mengancam orang-orang sipil," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam cuitannya.
UEA dan Bahrain menandatangani perjanjian normalisasi dengan Israel pada 2020. Perjanjian yang disebut dengan "Kesepakatan Abraham" itu dimediasi oleh AS.
UEA secara signifikan telah mengurangi keberadaan pasukannya di Yaman sejak 2019. Namun, UEA masih memegang kekuasaan melalui pasukan lokal yang mereka persenjatai.
Di saat bersamaan Presiden Israel Isaac Herzog berkunjung ke Uni Emirat Arab, kelompok Houthi dengan sokongan dari Iran, melancarkan serangan ke negara kaya minyak tersbut
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan
- Kamala Harris Jadi Presiden AS, Republik Islam Iran Jangan Berharap Punya Senjata Nuklir
- Mendadak Melempem, Iran Sebut Membalas Kematian Ismail Haniyeh Bukan Prioritas
- Rahasia Haniyeh
- Pertemuan Intelektual Indonesia dengan Presiden Israel Dinilai Meninggalkan Kisruh
- Pentolan Hamas Tewas di Teheran, Republik Islam Iran Janjikan Pembalasan