Setiap Bulan Muncul 1 Perusahaan Investasi Bodong
jpnn.com - jpnn.com - Perusahaan yang menawarkan investasi bodong ternyata masih menjamur di berbagai wilayah di Indonesia.
Financial Customer Care (FCC) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima aduan 484 perusahaan investasi yang diduga ilegal sepanjang 2013-2016 lalu.
Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Kusumaningtuti S. Soetiono menuturkan, jumlah aduan yang ditindaklanjuti dengan monitoring dan pengamatan lapangan terkait 217 entitas.
”Sebanyak 267 entitas tidak dapat ditindaklanjuti karena keterbatasan informasi seperti tidak adanya kantor dan sebagainya,” terang komisioner yang akrab disapa Titu tersebut.
Berdasar penelusuran OJK, di antara 217 entitas, sebanyak 80 perusahaan dipastikan perusahaan investasi yang tidak berizin alias bodong.
Perusahaan-perusahaan tersebut lantas dicantumkan dalam portal waspada investasi sikapiuangmu.ojk.go.id.
”Agustus tahun lalu baru 42 perusahaan, sekarang sudah 80. Jadi, setidaknya setiap bulan bertambah satu (perusahaan investasi bodong),” katanya.
OJK berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap praktik investasi bodong melalui 48 kegiatan edukasi di 26 kota yang rawan investasi ilegal.
Perusahaan yang menawarkan investasi bodong ternyata masih menjamur di berbagai wilayah di Indonesia.
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar