Setiap Hari Kabarnya Ditunggu via TV
Kamis, 03 Juni 2010 – 09:38 WIB
Kemarin, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, sekitar pukul 14.00 WIT akhirnya mengumumkan, 12 WNI yang menjadi relawan dalam kapal Mavi Marmara dalam keadaan selamat. Sontak saja, puluhan keluarga dan warga yang memadati rumah orangtua Abdillah itu serentak berucap syukur. Apalagi, nama Abdillah Onim tidak tercantum di televisi sebagai WNI yang mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut.
Baca Juga:
Senyuman yang dihiasi linangan air mata para keluarga, termasuk ibu kandung Abdillah, seolah menghapus rasa was-was selama beberapa hari belakangan. Ini karena pihak keluarga merasa yakin, Abdillah dalam keadaan selamat. Meskipun mereka masih tidak tahu pasti seperti apa kabar Abdillah di sana saat ini.
Komunikasi antara Abdillah dengan pihak keluarga sendiri masih lancar, saat kapal Mavi itu masih berada di Turki. Pihak keluarganya mengaku, mereka kehilangan kontak ketika Abdillah mulai memasuki Laut Siprus. Di situlah terakhir kali Abdillah berkontak dengan pihak keluarganya.
Ibunda Abdillah yang kental berbahasa daerah Galela itu, kepada Malut Post (grup JPNN), hanya bisa berharap bahwa anaknya itu tetap selamat. Dia juga mengharapkan pemerintah secepatnya dapat memulangkan Abdillah, bersama rekan-rekannya ke tanah air. "Kami orang kecil, jadi hanya bisa berdoa, dan mengharapkan agar pemerintah dengan cepat memulangkan mereka. Kami juga tidak bisa berupaya seperti mengadu ke kedutaan dan sebagainya," tutur Mitdar Ramli, kakak ipar Abdillah, menerjemahkan penuturan sang ibunda Abdillah.
Dari sebanyak 12 orang WNI yang ikut sebagai tim relawan di Gaza, salah satu di antaranya adalah Abdillah Onim, warga Desa Towara, Kecamatan Galela,
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer