Setiap Kali Demo Anti Islam di Australia, Selalu Ada Demo Tandingan
"Kami tidak memusuhi orang Muslim. Kami memusuhi sisi radikal dari Islam," katanya.
"Kita melihat kekejaman demi kekejaman yang dilakukan kelompok radikal Islam. Saat orang tahu bahwa Islam mendekati daerah tempat tinggal mereka, maka mereka berhak untuk mempertanyakan agama ini," kata Oliver lagi.
Ratusan warga berkumpul di Cessnock, Minggu 22 November 2015, dalam demo kelompok Reclaim Australia menetang rencana pembangunan masjid di Buchanan. (Foto: ABC/Dan Cox)
Sementara itu, Abdul Razak Mohamed, ketua masyarakat Muslim Irak di Australia, turut ambil bagian dalam demo Rally Against Racism menentang Reclaim Australia.
Menurut dia, ketakutan seperti yang dikemukakan Oliver itu sama sekali tidak beralasan.
"Jika mereka takut pada terorisme, kamilah korban pertama terorisme itu," kata Razak.
"Sebagai Muslim, kami merupakan korban terorisme di negara asal kami. Tidak adil jika kami harus dipersalahkan oleh jenis terorisme lainnya di sini, yaitu rasisme," katanya.
Di sejumlah kota di Australia pada hari Minggu (22 Novemver 2015), berlangsung aksi serentak dari kelompok anti Islam yang menamakan diri Reclaim
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat